Prosedur Pendakian Gunung Semeru


Setelah lama tidak pernah update blog, kali ini saya ingin berbagi pengalaman terkait hal-hal yang mungkin baru (update tahun 2017) dalam pendakian Gunung Semeru. Karena ternyata sudah banyak perubahan dari terakhir kali saya ke Semeru, yaitu tahun 2013 yang lalu.
Oke, langsung saja ke poin-poinnya yah.

1. Persiapan dan Pendaftaran
Yang pertama, terkait pendaftaran, registrasi dapat dilakukan secara online. Bahkan, mulai 1 Oktober 2017, pendaftaran atau Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) untuk pendakian gunung Semeru dilakukan full via online booking di https://booking.bromotenggersemeru.org/. Pendaftaran secara manual hanya bisa dilakukan bagi wisatawan mancanegara. Jadi, kalo kalian berambut hitam seperti saya juga, sudah tidak bisa lagi daftar on the spot di hari H. (FYI: harga tiket wisatawan mancanegara lebih dari 10 kali lipet dari yang domestik loh)

Sebenernya dengan adanya prosedur booking online ini malah memudahkan, karena jumlah pendaki Semeru setiap harinya dibatasi dengan kuota tertentu, jadi rencanakan pendakian kalian dengan baik ya. Dengan booking online, kita bisa memastikan terlebih dahulu kalau memang dapet kuota untuk tanggal yang kita inginkan. Coba bayangin kalo kita daftar manual, namun ternyata kuota pada hari itu sudah habis, dan kita harus menginap di Pos Pendakian Ranu Pani, atau lebih parahnya lagi harus kembali ke Malang atau ke rumah karena kuota penuh untuk beberapa hari. Ngga asik banget kan?
Nah, terkait pendaftaran online ini, ada beberapa catatan yang mungkin bermanfaat:
  • Pendaftaran paling lambat satu minggu sebelum melakukan pendakian
  • Jumlah rombongan dalam 1 pendaftaran dibatasi minimal 3 orang, dan maksimal 10 orang
  • Pembayaran dan pengisian link konfirmasi paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pendakian
Berikutnya terkait persiapan. Seperti halnya pendakian yang lain, kita harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental. Misalnya dengan melakukan olahraga dan istirahat yang teratur. Selain itu, ada beberapa perlengkapan dan dokumen yang harus kita persiapkan, diantaranya:

1. Membawa bukti transfer SIMAKSI dari BANK
2. Menunjukkan Bukti Cetak Pembayaran dari Balai Besar TNBTS
3. Membawa Surat Keterangan Sehat dari Dokter (Asli)
4. Membawa Fotocopy KTP/KTM/Paspor yang masih berlaku
5. Bagi yang belum memiliki KTP, membawa surat ijin dari orang tua/ bermaterai dan Fotocopy KTP orang tua
6. Siapkan meterai (untuk surat pernyataan pendakian - ditandatangani oleh ketua tim)

Selain itu, juga pastikan kalian membawa peralatan/perlengkapan standar minimal mendaki gunung seperti : Sepatu treking, Sandal treking, Pakaian lapangan, Kaos kaki, Topi lapangan/balaclava, Jaket hangat, Ransel/carier/day pack, Jas hujan/ponco/rain coat, Selimut/sleeping bag, Alas tidur/matras, Senter, Peralatan memasak, Tenda. Jangan lupa, juga bahan makanan yang cukup.

2. Transportasi ke Lokasi

Posko pendakian gunung Semeru berada di desa Ranu Pani, Jawa Timur. Rute yang paling populer adalah melalui Kota Malang, karena tersedia banyak pilihan akses transportasi ke kota ini. Baik, melalui jalur darat dengan bus dan kereta api, maupun jalur udara dengan pesawat terbang. Namun, sebenarnya ada beberapa alternatif yang bisa kita tempuh untuk mencapai lokasi, di antaranya:
  • Dari Malang: dari terminal, stasiun atau bandara di Malang, bisa dilanjutkan ke Pasar Tumpang dengan angkot. Selanjutnya dari Tumpang menuju Ranu Pani, alternatifnya bisa menyewa jip, atau mobil bak terbuka atau truk, tinggal menyesuaikan dengan jumlah rombongan kita. Menyewa truk bisa menjadi alternatif termurah jika rombongan kita banyak, atau bergabung dengan rombongan lainnya. (biasa sewa Pasar Tumpang ke Ranu Pani dan sebaliknya dihitung per mobil, harganya direntang 600-800 rb, yang membedakan adalah kapasitas muatannya, tentunya dengan truk bisa sampai 15 orang, sehingga cukup bayar 50rb/orang)
  • Dari Probolinggo: dari terminal, lanjut ke Sukapura, lalu Ranu Pani 
  • Dari Lumajang: menuju Ranu Pani via Senduro 
  • Dari Pasuruan: hampir sama dengan jalur dari Probolinggo, namun melalui Simpang Dingklik terlebih dahulu
Berikut ini peta jalur pendakian gunung semeru:

sumber: www.pendaki.info
3. Rute Pendakian
Pendakian gunung Semeru dimulai dari pos Ranu Pani. Pos ini buka setiap harinya dari jam 07.30 s.d. 16.00 WIB. Prosedur pendaftaran pada saat di pos adalah sebagai berikut:
  • Mengambil formulir di loket, terdiri dari Surat Permohonan Pendakian, dan Daftar Perlengkapan dan Perbekalan
  • Ikuti briefing dan pengecekan perlengkapan oleh petugas di gedung Information Center
  • Setelah briefing, mintalah stempel pada Daftar Perlengkapan dan Perbekalan
  • Bawa dan lengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan ke loket
  • Mengantri dan siapkan keberangkatan
Setelah semua prosedur pendaftaran kita lakukan, selanjutnya kita bisa melanjutkan perjalanan pendakian. Oh iya, di pos Ranu Pani ini terdapat fasilitas kamar mandi dan mushola yang lumayan bersih. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan, sebaiknya kita bersih-bersih dan berdoa terlebih dahulu di pos ini.

Rute pendakian menuju Puncak Mahameru dapat dibagi dalam beberapa fase, namun secara singkat dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

Ranu Pani ke Ranu Kumbolo
Perjalanan awal untuk mendaki gunung Semeru adalah dari Ranu Pani (2100 mdpl) menuju Ranu Kumbolo (2400 mdpl). Terdapat dua alternatif jalur pendakian, yaitu melalui jalur Watu Rejeng dan Bukit Ayek-Ayek. Yang umum dilalui pengunjung adalah jalur Watu Rejeng, yang melalui 3 pos pendakian dalam perjalanannya. Waktu yang dibutuhkan untuk melalui jalur ini dari basecamp Ranu Pani sampai dengan Ranu Kumbolo adalah sekitar 4 sampai 6 jam. Tentu saja tergantung pada kecepatan dan kekuatan kita masing-masing.
tenda-tenda di Ranu Kumbolo pada malam hari

Sementara itu, jalur melalui bukit Ayek-Ayek umumnya digunakan oleh para porter. Secara jarak, rute melalui jalur ini lebih pendek daripada jalur Watu Rejeng, namun tanjakannya lebih terjal karena tidak memutari bukit. Oh iya, kadang-kadang jalur ini ditutup bagi pengunjung. Jika memang ada larangan untuk melalui jalur ini, maka ikutilah aturan yang telah ditetapkan. Estimasi waktu jika melalui jalur ini sangat bervariatif sekali, bisa antara 2,5 sampai 7 jam.

Ranu Kumbolo ke Kalimati
Ranu Kumbolo adalah danau yang berada di lereng gunung Semeru. Di lokasi itu terdapat 2 alternatif tempat untuk camping, namun hanya satu lokasi yang tersedia fasilitas kamar kecil (versi jadul). Untuk menjaga kondisi air di danau, kita tidak boleh melakukan aktivitas yang mengotori air danau, baik itu mencuci, mandi ataupun aktivitas lainnya. Jika ingin mandi, bisa ambil air dari danau, lalu mandilah di tenda, jika kuat.
Ranu Kumbolo

Perjalanan fase kedua, dari Ranu Kumbolo ke tempat camping terakhir, yaitu Kalimati dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Di mulai dari perjalanan menanjak bukit yang dinamakan tanjakan cinta. Kemudian kita akan menemui hamparan luas bunga lavender berwarna ungu (jika musim hujan) atau mungkin hijau/kecoklatan karena bunga dan daun yang mengering di musim kemarau, hamparan itu bernama Oro Oro Ombo.
Oro oro Ombo. ketika berbunga dan kering

Setelah melalui hamparan itu, kita akan memasuki kawasan pepohonan Cemoro Kandang (2600 mdpl). Selanjutnya, jalur pendakian sampai Kalimati (2700 mdpl) melalui kawasan pepohonan, sehingga meskipun siang tidak akan terasa panas terik.

Kalimati ke Puncak Mahameru
Batas akhir pendakian hanya sampai Kalimati, begitulah aturannya. Selanjutnya, jika Anda masih melanjutkan sampai tahap berikutnya, maka itu adalah tanggung jawab pribadi. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tidak bertanggung-jawab atas apapun yang terjadi pada pendaki yang melewati pos Kalimati.

Kalimati adalah pos terakhir untuk mendirikan tenda bagi pendaki gunung Semeru. Sebenarnya masih terdapat pos lain yang lebih tinggi (lebih dekat dengan puncak), dengan jarak sekitar 2 jam dari pos Kalimati, yaitu Arcopodo (2900 mdpl). Namun, di tempat ini tidak terdapat sumber air dan tentu saja udara yang lebih dingin.
Perjalanan dari pos Kalimati sampai puncak Mahameru dapat ditempuh dalam waktu 7 sampai 12 jam, sangat bervariatif tergantung pada kondisi cuaca, keramaian jalur dan kemampuan masing-masing pendaki.

Sekian informasi prosedur pendakian Gunung Semeru dari saya. Apabila ada tambahan info. koreksi atau pertanyaan dapat disampaikan di kolom komentar. Terima kasih telah membaca.


Comments

Post a Comment