DO'A

14 Februari ini, pasti semua orang tau, 
yap, gegap gempita menyambut kembalinya pertindangan LIGA CHAMPION, big match Madrid vs MU,...
Menonton bola adalah kesenangan tersendiri bagi para pria, tidak semua memang, tapi hampir semua, seperti halnya wanita terhadap drama Korea. 
Sayangnya, di Liga Champion, apalagi saat saat babak kualifikasi, seringkali jadwal beberapa pertandingan yang bagus berlangsung bersamaan. Mungkin, karena rating yang tinggi, stasiun tv biasanya akan tetap menayangkan ulang pertandingan yang tidak sempat ditayangkan secara live, beberapa saat setelah pertandingan utama selesai.
Ketika yang disiarkan ulang kebetulan adalah tim kesayangan, kita akan tetap menontonnya. Akan tetapi, pertandingan ulang seperti ini, seseru apapun pertandingan berlangsung, kita sudah tau hasil akhirnya. Andai hasil akhir tim kita menang 4-3, meski pada menit ke 85 posisi masih tertinggal 1-3, kita tak akan gusar, atau galau kalo dengan bahasa anak sekarang. Karena kita tau hasilnya, toh tim kita menang.
Saya ingat salah satu nasehat Pak Mario Teguh dengan ilustrasi ini, harusnya begitu juga lah hati / perasaan kita ketika menunggu waktu doa kita pada Tuhan terkabul. Yakin pasti akan sampai, tidak ada was-was, tidak ada galau, karena Allah sendiri telah berjanji, akan mengabulkan doa hambaNya. 
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (02:186)
(mengabulkan doa, bukan berarti mengabulkan segala yang kita inginkan, tetapi Allah lebih tau apa yang kita butuhkan)


Do'a, perihal yang sederhana, tapi banyak kita dari kita yang melalaikannya.
bukan lalai untuk mengucapkannya, tapi lalai akan makna do'a itu sendiri.

Do'a, adalah permohonan yang sesungguh-sungguhnya kita pada Allah, satu-satunya Yang Maha Berkuasa, dimana dalam doa itu kita sadar kita tak punya kekuatan kecuali hanya sedikit, kita sepenuhnya berpasrah diri pada kehendak-Nya.
Do'a, seharusnya bukan sekedar sekumpulan lafadz berbahasa Arab yang tak kita mengerti benar maknanya, yang selalu kita ucapkan di saat tertentu, atau hanya sekedar mengamin keras di kala pengkhotbah memanjatkannya dalam akhir khotbah Jum'at.

Teringat juga pernyataan seorang teman, saat aku mengeluhkan soal sulitnya meninggalkan dosa-dosa kecil.
Dia hanya berkata singkat, "kamu sudah berdoa?"
singkat, tapi membawa pukulan telak di ulu hatiku, 
bukankah ada Yang Maha Perkasa di Atas sana. Dia yang bisa membolak-balikkan hati manusia dengan mudahnya, kenapa aku selama ini aku lupa...

Padahal, di setiap akhir sholatku aku selalu mengucap doa :
"Robbana dzolamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khasirin"

tapi, tiap saat aku mengucapnya, ia bagai sebuah rutinitas spontan yang tak ku hayati. Seperti jari-jari yang memencet tuts keyboard saat membalas email, bukan seperti otak yang berpikir keras merangkai kata-katanya agar tujuan yang ku harapkan dari tulisan itu berhasil.

Padahal, makna doa itu begitu dalam :
 "Wahai Tuhan kami, kami telah dzalim terhadap diri-diri kami dan apabila Engkau tidak mengampuni kami niscaya kami akan termasuk orang-orang yang merugi"
Sebuah Inspirasi lain,

Dari timeline twitter, (sudah bbrp waktu yang lalu), aku mencermati ada seorang teman, kebetulan ia memeluk Agama sebelah, yang dalam kesehariannya, pada setiap malam jelang tidur dan pagi ketika bangun, ia selalu bersyukur dan berdoa. Aku pun sempat pernah bertanya soal kebiasaannya bangun pagi, karena ia tak punya kewajiban untuk Shalat Subuh, rupanya ia terbiasa mempelajari kitab sucinya di pagi hari.
Ini bukan soal perbedaan, tapi aku merasa iri, karena aku sendiri, dan mungkin sebagian
saudaraku, melupakan makna ajaran Islam. Masjid sudah begitu sepinya tiap Subuh hari, hanya menyisakan keramaian di awal Ramadhan. Al Quran terlalu banyak yang hanya singgah di almari, nyaris tak terbaca, kalimat, apalagi mempelajarinya.
Hudzaifah r.a. dan Abu Dzarr keduanya berkata : Adalah Rasulullah saw. jika akan tidur membaca : bismikallahumma ahya wa amutu (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati), dan apabila bangun tidur membaca ; alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit). (Bukhari)

doa juga, adalah diskusi

Doa, Cerita yang lain lagi,
Soal doa-doaku mengenai pasangan hidup, dan nasehat-nasehat dari teman dan sahabat, yang sangat erat dengan keyakinan, seperti di awal posting ini, disimpan untuk lain kali....

*sumber gambar :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*sayang pertandingan Madrid vs MU tadi kurang seru ya
**hasil liga champion hari ini :
Real Madrid1 - 1Manchester U.
Shakhtar Donetsk2 - 2Borussia Dortmund

Comments

  1. What's up, I log on to your new stuff daily. Your story-telling style is witty, keep it up!

    My webpage - louis vuitton angèle

    ReplyDelete
  2. Admiring the hard work you put into your blog and in depth information you provide.

    It's awesome to come across a blog every once in a while that isn't
    the same out of date rehashed information. Wonderful read!
    I've bookmarked your site and I'm including your RSS feeds to my
    Google account.

    my blog post :: cheap mac cosmetics

    ReplyDelete
  3. each time i used to read smaller content which as well clear their
    motive, and that is also happening with this post which I am
    reading here.

    Also visit my homepage Christian Louboutin Outlet

    ReplyDelete

Post a Comment