Ketika Jodoh di Tangan Pak Menteri

"Ayo, buruan Ji, sebelum 2013", 
jawab temanku ketika aku menanyakan soal status temannya yang pernah kita temui di lift beberapa waktu yang lalu.
"Hah..." 
"Menikahlah sebelum nikah itu dilarang,..pake tanda bintang,..hahaha", 
akhirnya temanku yang lain menambahkan.
(kejadian beberapa bulan yang lalu)

ya memang di kantorku sampai sekarang pun masih marak perbincangan soal larangan menikah dengan sesama, dan bukannya sesama jenis kelamin, tapi sesama pegawai kementerian keuangan. Dan lebih hebatnya lagi, santer terdengar aturan itu bakal diberlakukan mulai tahun 2013, yang tinggal beberapa bulan lagi.
Sebenarnya soal LARANGAN MENIKAH ini tidak terlalu asing buatku, dan teman-teman kuliah dulu, karena di point ke-4 perjanjian ikatan dinas kami dulu (kalo ngga salah inget), disebutkan larangan menikah "dengan siapapun" selama mengikuti pendidikan (selama 3 tahun jika lancar). Nah, kalo yang sekarang,....
dibatasi dilarang menikah hanya dengan sesama pegawai, hanya saja persoalan waktunya lain, hehe..

Aku sendiri, menulis soal ini bukan dengan maksud buat curhat, toh persoalan jodoh ga bakal tuntas dengan curhat sana-sini dan ngeluh kanan kiri, meski memang rada mikir juga sih. Bukan pula dalam rangka kampanye menolak ataupun mendukung rencana peraturan tersebut. Toh, sebagai orang yang beragama, saya sangat yakin kalo urusan jodoh itu bagiannya Yang Diatas, mau bagaimana pun kondisinya kalo Dia nentuin cocok ya bakal jadi, tapi sedekat apapun, semirip apapun fisiknya, sesama apapun hobinya, sepintar apapun rayuannya ya kalo emang kagak jodoh mah ya tetep aja kagak jadian. Dinikmatin aja hidupnya, tapi tetep usaha, dan pantaskan diri, kan udah jelas aturan yang kita yakini bersama,

“Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula)” (Q.S An Nur : 26)

Persoalan judul postingan?
karena kesempurnaan itu semata hanya milik Tuhan, dan tentunya nilai-nilai kementerian keuangan. Ya gitu deh...

Balik ke topik,
Sebenernya aku lebih tertarik untuk tau bagaimana tanggapan orang-orang lain soal aturan itu, dan bagaimana mereka menyikapinya. Dari mereka yang bersinggungan langsung, misal pasangan suami-istri yang sudah eksis, mereka yang sedang proses pacaran dengan sesama pegawai, atau lagi naksir temen kantornya. Ataupun mereka yang sama sekali tidak bersinggungan, yang sudah menikah dengan bukan sesama pegawai, tidak menikah, ataupun bersumpah tidak akan sekalipun menikahi sesama pagawai (jika ada).

Kebetulan beberapa waktu yang lalu aku sempet iseng-iseng nanya temen sana-sini soal aturan tersebut. Tanggapannya bermacam-macam, dari yang tidak setuju sampai yang tidak setuju banget, hehe....

Bahkan, seorang teman, dengan penuh emosi mengatakan kalo sampai pak menteri beneran berani membuat aturan itu, dia akan jadi Firaun ke 2....
kurang lebih begini pernyataannya,
"coba aja menteri berani mengeluarkan aturan itu. berarti sejarah akan mencatat dia sebagai Firaun kedua. emang dia siapa berani melawan takdir Alloh. nek jodohku emang wong kemenkeu, gara2 ada aturan itu, berarti agus menghalangi takdir. "
"tidak ada halangan bagi takdir Allah", timpalku
"dan ag*s berusaha menghalangi", tambahnya
"tidak", balasku lagi
"iya", ia menyahut lagi
"jika jadi ada (aturan tersebut), itu sendiri adalah takdir, mgkn jodohmu adalah orang, yang saat dia tau dengan konsekuensi yg harus dihadapi, dia tetap bersedia menjadi pendampingmu, saat ia menghargaimu jauh lebih tinggi dari pekerjaannya, jauh di atas penghasilannya, jauh di atas jabatannya", aku berusaha menenangkannya
"semoga", balasnya singkat.

Ada juga yang malah mengira aku mau curhat, dan dia bilang. "Ya udah, kalo mau nikah ya nikah aja".

Ada yang lain lagi, tidak menjawab apapun, hehe...

Sejauh ini belum ada seorang pun yang menyatakan setuju, bahkan malah aku yang sering seolah-olah setuju dengan berdebat dengan mereka yang keras menentangnya.

Bagaimana dengan kamu?

nambah :
obat bagi yang masih galau soal jodoh
Refleksi ketemu jodoh Prie GS
Kultwit nikah Salim A Fillah

Comments

Post a Comment