Apa jadinya SBY tanpa Sri Mulyani dan Boediono?

bismillah.
Lama tak liat tabung bergambar. Cukup kaget, saat tiba2 begitu liat, kok lagi rame2nya semua stasiun tipi beritain soal "himbauan" untuk menonaktifkan Boediono dan Sri Mulyani. Himbauan, apalah itu maksudnya sendiri, bukan urusanku, dan tak cukup pula otakku memikirkannya.
Hanya saja, sedikit yang m'ganjal di kepalaku. Seandainya, penonaktifan itu harus dijalani. Ku pikir yg paling takut mhadapinya bukanlah Boediono & Bu Mulyani, tapi malah SBY. Apa jadinya SBY tanpa mereka berdua? Apa jadinya jika negara ini hanya dijalankan oleh sistem politik, tanpa profesionalisme? Hanya akan t'ombang-ambing, dan jadilah barbarian
Dari awal SBY hadir, mereka b'2lah yg menjadi mesin jika bisa diibaratkan begitu. Jika Pak Harto, dimasa-masa industrialisasi punya Habibie. Maka, mereka b'2 lah yg jadi senjata SBY di masa p'tumbuhan industri finansial ini.. .


Aku tak mau membela siapapun, dan tak mau menyalahkan siapapun. Belum mampu juga aku menyalahkan, jika tak tau kebenaran. Hanya ingin berbagi, mari kita menjadi masyarakat harus bisa b'pikir jernih. Yang tak hanya membeo, tak hanya teriak tanpa tau makna, tak bicara jika tak tau kebenaran.

Comments